
Opini: Dokter Jerman Membongkar Penipuan Cacar Monyet: Itu Efek Samping Vaksin COVID-19.
Beredar informasi di media sosial X yang memuat informasi tentang pernyataan Dr. Wolfgang Wodarg asal Jerman yang mengklaim bahwa cacar monyet sebenarnya adalah herpes zoster, salah satu efek samping dari vaksin COVID. Pernyataan ini didukung oleh temuan bahwa gejala utama cacar monyet, yaitu ruam kulit yang menyerupai gelembungan dan disertai dengan nyeri parah, juga merupakan gejala khas herpes zoster. Berdasarkan hasil analisis, informasi tersebut adalah opini. Klaim Dr. Wodarg sangat bertentangan dengan konsensus ilmiah yang telah dibangun oleh para ahli kesehatan di seluruh dunia. Mayoritas komunitas medis telah mengidentifikasi cacar monyet sebagai penyakit yang berbeda dengan herpes zoster, dengan penyebab virus yang berbeda dan jalur penularan yang berbeda pula. Dilansir dari WHO, Penyakit ini sudah ada sejak 1958 dan ditemukan pada monyet, kemudian diteliti di laboratorium Denmark. Kasus infeksi pertama cacar monyet pada manusia terjadi pada 1970, yang dialami seorang anak di Kongo. Adapun yang membuat seseorang terinfeksi cacar monyet adalah sebaran virusnya. Media penularan bisa melalui lesi, cairan tubuh, droplet, maupun kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi, misalnya sprei tempat tidur. Namun, risiko penularan dari virus ini juga dimungkinkan apabila manusia mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi, serta belum memasaknya secara sempurna. Kari Moore Debbink dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di AS mengatakan dalam sebuah wawancara dengan DW: "Vaksin COVID mRNA digunakan secara global, sementara kasus mpox biasanya ditemukan di negara-negara tertentu di Afrika, dengan beberapa jumlah kasus rendah di luar wilayah tersebut. Oleh karena itu, tidak ada hubungan geografis antara penggunaan vaksin COVID mRNA dan kasus mpox." William Schaffner, profesor penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center di Nashville, AS, sependapat. "Ini adalah dua virus yang sama sekali berbeda, dan tentu saja, vaksin melawan COVID tidak ada hubungannya dengan Mpox."